Mencari Jodoh Melalui Aplikasi Kencan, Apakah Haram?

Oleh -
Viewers

(ilustrasi mencari jodoh melalui aplikasi kencan)
foto: iStockphoto 

 

Mencari jodoh adalah salah satu tujuan hidup bagi sebagian besar manusia. Namun, mencari jodoh tidaklah mudah, apalagi di era digital yang serba cepat dan kompetitif ini. Oleh karena itu, banyak orang yang mencoba berbagai cara untuk menemukan pasangan hidup, salah satunya adalah melalui aplikasi kencan.

Aplikasi kencan adalah sebuah platform online yang memungkinkan pengguna untuk saling berkenalan, berkomunikasi, dan bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat, preferensi, atau kriteria yang sama atau serupa. Beberapa contoh aplikasi kencan yang populer di Indonesia adalah Tinder, Bumble, Minder, dan Muslima.

Namun, apakah mencari jodoh melalui aplikasi kencan itu diperbolehkan dalam Islam?

Pada dasarnya mencari jodoh melalui aplikasi kencan tidaklah haram, asalkan sesuai syariat Islam. Mencari jodoh dengan niat yang baik, yaitu untuk menikah, bukan untuk bersenang-senang, berzina, atau menipu.

Untuk menghindari adanya zina maka dalam prosesnya harus melalui perantara baik itu kepada keluarga calon pasangan, saudara, atau kerabat dalam artian cukup mendengar beritanya saja, bukan kedua belah pihak saling berkomunikasi yang nantinya bisa menimbulkan fitnah, seperti berduaan, berbicara mesra, atau bersentuhan.

Perantara yang dimaksud adalah untuk mengetahui lebih dalam satu sama lain baik itu karakter, perilaku, dan sebagainya. Tidak lupa juga melibatkan orang tua atau wali dalam proses pencarian jodoh, yaitu meminta izin, saran, dan restu dari mereka, serta mengenalkan calon pasangan kepada mereka.

Allah SWT berfirman dalam Q.A. An-Nur ayat 26:

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula). Dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga),”

Dikutip dari tayangan Youtube Channel @Al-Bahjaj TV (02/01) mncari jodoh melalui aplikasi kencan adalah bentuk dari tabarruj, yaitu memamerkan aurat atau kecantikan di depan orang yang bukan mahram, yang bisa menimbulkan godaan dan dosa. Orang yang mencari jodoh melalui aplikasi kencan atau media sosial cenderung tertarik karena paras dan penampilannya.

Dari dua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa mencari jodoh melalui aplikasi kencan diperbolehkan jika tetap berpegang teguh pada syariat Islam. Oleh karena itu, sebaiknya kita berhati-hati dan bijak dalam menggunakan aplikasi kencan, serta selalu memohon petunjuk dan perlindungan dari Allah SWT.

 

 


Komentar

Posting Komentar

Populer

Mengenal Budaya Islam Ala Al-Jazair

Oleh -
Gambar
  baju tradisional laki-laki Al Jazair. Foto: Pexels.com Aljazair adalah negara terbesar di Benua Afrika yang 80% wilayahnya terdiri dari gunung sahara. Algeria atau yang biasa dikenal dengan Al Jazair adalah bagian dari geografis etnik Maghrib. Islam adalah agama mayoritas di Aljazair, yang dianut oleh sekitar 99% penduduknya. Islam memainkan peran penting dalam membentuk identitas, nilai, dan tradisi bangsa Aljazair. Islam tidak hanya merupakan agama, tetapi juga bagian dari budaya dan identitas Aljazair. Islam mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat Aljazair, seperti bahasa, sastra, seni, musik, arsitektur, pakaian, makanan, adat istiadat, dan nilai-nilai. Islam juga menjadi sumber inspirasi dan orientasi bagi banyak tokoh dan gerakan sosial, politik, dan budaya di Aljazair. Beberapa contoh budaya Islam di Aljazair adalah sebagai berikut: Tradisi mengantar 100 piring nasi Dikutip dari laman liputan6.com (23/11/23) Tradisi ini dimulai oleh Leila, seorang wanita ya...
Read more »

Keren! Pandawara Grup Diundang ke Denmark, Untuk Belajar Daur Ulang Sampah

Oleh -
Gambar
foto: Instagram/pandawaragroup Muslimahdaily - Kembali Grup Pandawara berhasil membuat bangga dengan menerima undangan dari Kedutaan Besar Indonesia di Denmark untuk mempelajari pengelolaan lingkungan. Dikutip Muslimahdaily dari akun Instagram @faktanyagoogle_ (24/11/23) mereka sudah berangkat pada pertengahan November dan akan berada di Kopenhagen dan Odense selama 18 hari.  Denmark sendiri dinobatkan sebagai negara terbersih di dunia. Pandawara Grup yang terdiri dari Ikhsan destian, Gilang Rahma, Muhammad Rifqi, Rafly Paya, dan Agung Permana mengunjungi salah satu tempat pengelolaan sampah terbaik di dunia Bernama Copenhill. Dalam undangan tersebut, Pandawara grup berkesempatan untuk melihat secara langsung proses pengelolaan sampah yang ada di Copenhill. Pabrik yang digagas oleh Bjarke Ingels Group ini adalah sebuah pabrik pembangkit listrik tenaga sampah yang mampu mengubah 440.000 ton sampah menjadi energi bersih setiap tahunnya. Pabrik ini juga memiliki fasilitas ski di atapn...
Read more »

Generasi Muda, Era Digital, dan Politik

Oleh -
Gambar
Foto: Pixabay.com Dunia politik Indonesia tidak lepas dari dampak perkembangan media digital, termasuk penggunaan internet untuk meningkatkan minat anak muda atau Gen Z dalam berpolitik. Partai politik menggunakan media digital berupa sosial media untuk menyampaikan pesan politiknya kepada generasi muda, yang biasa disebut sebagai Gen Z. Kehidupan demokrasi di suatu negara ditentukan oleh partisipasi politik warga negaranya. Partisipasi terjadi ketika masyarakat termasuk kaum muda secara aktif berpartisipasi dalam kehidupan politik dengan menggunakan media digital. Menurut ilmuwan politik almarhum Miriam Budiardjo dalam bukunya Partisipasi dan Partai Politik, tinggi rendahnya partisipasi politik masyarakat merupakan indikator penting bagaimana demokrasi berkembang di suatu negara. Ilustrasi politik identitas. Foto: Shutter Stock Semakin tinggi partisipasi politik masyarakat, semakin menunjukkan bahwa pembangunan politik negaranya penting bagi mereka. Sebaliknya, semakin rendah partisip...
Read more »